Masjid
umumnya hanya di kenal sebagai tempat beribadah umat muslim. Namun sebenarnya
dahulu Rasulullah dan generasi setelahnya menjadikan masjid sebagai pusat
segala kegiatan mulai dari aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran.
Masjid memiliki tipologi bangunan yang khas yang kadang disesuaikan dengan
kondisi dari lingkungan masjid tersebut. Umumnya masyarakat mengenal masjid
sebagai bangunan berkubah ataupun memiliki menara. Kubah masjid umumnya terbuat
dari marmer, beton ataupun besi baja, jarang sekali yang menggunakan bahan emas
sebagai kubahnya.
Di
dunia ini hanya ada 4 masjid yang memiliki kubah emas, diantaranya :
1.Masjid Jame’ Asr atau Masjid Bandar
Seri Begawan di Brunei
Masjid
yang merupakan bagian dari kompleks Istana Bolkiah didirikan pada pertengahan
tahun 1980-an untuk memperingati 25 tahun Sultan Hassanal Bolkiah berkuasa.
Masjid ini memiliki 29 kubah yang terbuat dari emas murni 24 karat. Bangunan
yang terletak di tengah taman yang asri ini mempunyai luas hampir 2 hektar
lebih. Keseluruhan kawasan masjid ini dipagari dengan kisi-kisi besi dengan
panjang kira-kira 1.082 km. Terdapat lima pintu masuk ke lokasi ini, disamping
dua pintu khusus untuk keluarga kerajaan dan tamu negara.
Masjid
ini memiliki 4 menara yang masing-masing tingginya 189 kaki, dimana ada sekitar
297 anak tangga pada setiap menara tersebut. Melalui menara ini, pengunjung
bisa melihat pemandangan sekitar masjid dan juga pemandangan Bandar Seri
Begawan dan Kampong Ayer.
2. Masjid Al-Askari di Samarra, Irak
Masjid
Al-Askari merupakan masjid syiah yang di bangun pada tahun 944 M. Masjid ini
terletak di kota Samarra, Irak. Namun sayangnya masjid ini hancur pada bulan
Februari 2006 akibat tidak langung dari invasi Amerika Serikat ke Irak.
3. Masjid Qubbah As Sakhrah / Dome of
the Rock di Yerusalem, Palestina
Masjid Qubbah As Sakhrah atau di kenal
dengan Dome of the Rock dibangun pada sekitar tahun 690M oleh Abdul Malik bin
Marwan yang merupakan salah satu raja dalam bani Umayah dan kemudian diikuti
dengan pembangunan Masjidil Aqsha yang selesai pada tahun 710M. Masjid ini
dahulu-mungkin juga sampai sekarang- di anggap sebagai masjid Al Aqsha.
Klarifikasi hal ini dapat di lihat pada blog Harry Sufehmi.
Sebagian orang juga menganggap bangunan ini bukanlah masjid melainkan hanya
tumpukan batu besar.
4. Masjid Dian Al Mahri di Depok,
Indonesia
Masjid dengan kubah emas yang terbaru adalah Masjid Dian Al Mahri yang letaknya di Depok, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Meruyung, Kelurahan Limo, Kecamatan Cinere, Depok. Masjid ini mulai di bangun pada tahun 1999, dan di resmikan pada bulan April tahun 2006. Masjid ini merupakan milik pribadi dari Hajjah (Hj) Dian Djurian Maimun Al-Rasyid,seorang pengusaha dari Serang, Banten dan pemilik Islamic Center Yayasan Dian Al-Mahri.
Masjid dengan kubah emas yang terbaru adalah Masjid Dian Al Mahri yang letaknya di Depok, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Meruyung, Kelurahan Limo, Kecamatan Cinere, Depok. Masjid ini mulai di bangun pada tahun 1999, dan di resmikan pada bulan April tahun 2006. Masjid ini merupakan milik pribadi dari Hajjah (Hj) Dian Djurian Maimun Al-Rasyid,seorang pengusaha dari Serang, Banten dan pemilik Islamic Center Yayasan Dian Al-Mahri.
Masjid
ini luas bangunannya mencapai 8.000 meter persegi dan berdiri di atas lahan
seluas 70 hektare. Secara umum, arsitektur masjid mengikuti tipologi arsitektur
masjid di Timur Tengah dengan ciri kubah, minaret (menara), halaman dalam
(plaza), dan penggunaan detail atau hiasan dekoratif dengan elemen geometris
dan obelisk, untuk memperkuat ciri keislaman para arsitekturnya. Ciri lainnya
adalah gerbang masuk berupa portal dan hiasan geometris serta obelisk sebagai
ornamen.
Halaman
dalam berukuran 45 x 57 meter dan mampu menampung 8.000 jemaah. Enam menara
(minaret) berbentuk segi enam, yang melambangkan rukun iman, menjulang setinggi
40 meter. Keenam menara itu dibalut batu granit abu-abu yang diimpor dari
Italia dengan ornamen melingkar. Pada puncaknya terdapat kubah berlapis mozaik
emas 24 karat. Sedangkan kubahnya mengacu pada bentuk kubah yang banyak
digunakan masjid-masjid di Persia dan India. Lima kubah melambangkan rukun
Islam, seluruhnya dibalut mozaik berlapis emas 24 karat yang materialnya
diimpor dari Italia.
Pada
bagian interiornya, ada pilar-pilar kokoh yang menjulang tinggi guna
menciptakan skala ruang yang agung. Ruang masjid didominasi warna monokrom
dengan unsur utama warna krem. Materialnya terbuat dari bahan marmer yang
diimpor dari Turki dan Italia. Di tengah ruang, tergantung lampu yang terbuat
dari kuningan berlapis emas seberat 2,7 ton, yang pengerjaannya digarap ahli
dari Italia.
Di
sekitar masjid dibuat taman dengan penataan yang apik dan detail. Selain taman,
juga dibangun rumah tinggal sang pendiri masjid dan gedung serbaguna yang
menjadi tempat istirahat para pengunjung .Sedangkan untuk parkir, disiapkan
lahan seluas 7.000 meter persegi yang mampu menampung kendaraan 300 bus atau
1.400 kendaraan kecil.
Untuk
mencapai lokasi ini cukup mudah, dapat digunakan angkutan umum dari terminal
depok ( nomor 03) yang menuju parung bingung. Dari sini bisa menggunakan
ojek menuju jalan Meruyung.