Ini adalah daftar pemain tengah terbaik di dunia sampai saat ini,
Diego Maradona (Argentina)
Kebengalannya
tidak lantas membuat orang menutup mata atas bakat yang dimilikinya.
Pada 2000 ia berbagi mahkota Pemain Terbaik Abad Ini versi FIFA bersama
Pele, setelah sebelumnya menduduki tempat teratas pada polling online
FIFA tentang Pemain Terbaik Abad ke-20. Meski “Gol Tangan Tuhan”-nya
banyak menimbulkan kontroversi, siapa yang mampu melupakan gol-nya yang
ditembakkan dari jarak 60 meter melawan Inggris di perempat-final Piala
Dunia 1986? Bahkan Platini pernah berkata, “Apa yang bisa dilakukan oleh
Zidane dengan bola, Maradona (foto) mampu melakukannya dengan sebuah
jeruk.”
Pele (Brasil)
Edison
Arantes do Nascimento atau lebih dikenal sebagai Pelé (lahir 23 Oktober
1940; umur 68 tahun) adalah legenda sepak bola dunia yang berasal dari
Brasil. Selama kariernya sebagai pemain, Pele berhasil membawa Brasil
menjadi Juara Dunia Sepak bola sebanyak 3 kali, yaitu pada tahun 1958 di
Swedia, tahun 1962 di Chili, dan tahun 1970 di Meksiko. Berkat
keberhasilannya tersebut, Brasil berhak atas Piala Jules Rimet.
Dia lahir di Três Corações, Minas Gerais, Brasil.
Johan Cruyff (Belanda)
Cruyff
adalah pemegang gelar Pemain Terbaik Eropa tiga kali, rekor yang
dibaginya bersama Platini dan Marco van Basten. Pada 1999, ia terpilih
sebagai Pemain Terbaik Eropa Abad Ini versi IFFHS, dan hanya kalah oleh
Pele di kategori Pemain Terbaik Dunia Abad ini. Selain dikenal karena
sebagai penganut Total Football nomor satu, ia merupakan pemain yang
sangat tenang menghadapi saat-saat sulit.
Michel Platini (Prancis)
Dunia
mengenalnya sebagai salah satu spesialis tendangan bebas terbaik
sepanjang sejarah, selain juga pengumpan yang handal. Di negara asalnya,
tak diragukan lagi, ia adalah gelandang terbaik Prancis. Sepak
terjangnya di lapangan hijau bahkan mampu membuat Zidane terlihat kecil.
Dan itulah yang dikatakan Zidane tentang bintang pujaannya, “Saat saya
kecil, saya selalu memilih untuk bermain sebagai Platini bersama
teman-teman.”
Zico (Brasil)
Di
mata Pele, Zico adalah pemain yang bisa disejajarkan dengan dirinya.
Tak heran jika ia dijuluki “Pele Putih”. Meski dikaruniai bakat yang
luar biasa dan sering diakui sebagai pemain terbaik dunia pada awal
80-an, ia tidak pernah memenangkan Piala Dunia. Padahal, ia mencetak 66
gol dari 88 pertandingan untuk Brasil, dan tampil di Piala Dunia empat
kali, yaitu pada 1978, 1982 dan 1986 World Cups, dengan tim 1982 banyak
diakui sebagai yang paling hebat dalam sejarah Brasil, selain tim 1970.
Roberto Baggio
Siapa
yang tak mengenal Il Codino? Ia adalah pemain paling populer sepanjang
1990-an dan awal 2000, dan hingga kini merupakan satu-satunya pemain
Italia yang mampu mencetak gol pada tiga Piala Dunia. Pada Piala Dunia
1994, ia berkali-kali menjadi juru selamat Italia, dan membuka jalan ke
final. Sayang tendangan penaltinya yang melenceng di final membuat
Italia gagal menjadi juara untuk yang keempat kalinya.
Ruud Gullit (Belanda)
Peraih
gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA 1987 dan 1989, ia mampu bermain di
berbagai posisi. Ia turut bermain dalam pasukan Belanda yang memenangkan
Euro 1988, sekaligus Piala Dunia 1990. Kedatangannya di Milan mampu
mengangkat klubnya untuk memenangkan mahkota Serie A Italia untuk
pertama kalinya dalam sembilan tahun terakhir.
Zinedine Zidane (Prancis)
Inilah
salah satu dari dua pemegang gelar Pemain Terbaik Dunia tiga kali,
disamping Ronaldo. Pada penampilan debutnya bersama Prancis, ia mencetak
dua gol ke gawang Republik Ceko pada 1994. Namun, baru empat tahun
kemudian ia menjadi legenda hidup dengan dua gol di final versus Brasil.
Pada 2001, ia diboyong oleh Real Madrid dengan rekor transfer termahal
senilai €76 juta.
Kaka (Brasil)
Pele
pernah berujar, Kaka adalah pemain terbaik di dunia. Tahun lalu ia
meraih Bola Emas, dan FIFA-pun tak ragu-ragu menganugerahkan gelar
Pemain Terbaik Dunia kepadanya. Selasa lalu, (14/10), jejak kakinya
diabadikan di sebelah Zico si stadion terbesar Brasil, Maracana. Mungkin
kekurangannya hanyalah karena ia belum pernah memenangkan Scudetto
bersama Milan.
Cristiano Ronaldo (Portugal)
Banyak
dikecam karena kelakuannya di luar lapangan, tahun ini ia justru berada
di puncak ketenaran. Setelah mencetak 42 gol dalam 49 pertandingan,
rasanya pantas saja jika ia dijagokan menjadi penerima Bola Emas tahun
ini. Tak kurang dari Johan Cruyff juga mendukungnya. Katanya, “Ronaldo
lebih baik dari George Best dan Denis Law, padahal keduanya merupakan
pemain terhebat dalam sejarah United.”
Gheorghe Hagi (Rumania)
Sang
“Maradona dari Balkan” ini banyak dipuja di Rumania dan Turki. Tiga
kali tampil di Piala Dunia, ia mencetak 126 kemenangan untuk Romania,
dan merupakan topskor dengan 35 gol. Ia adalah satu dari sedkit pemain
yang pernah tampil untuk Real Madrid dan Barcelona.