Menetapkan standar penilaian yang obyektif untuk pemain sepakbola sudah barang tentu menjadi pekerjaan yang hampir mustahil dilakukan. Tidak ada ukuran pasti untuk menentukan seberapa berkualitas satu pemain dibanding pemain lain. Hal ini yang acap kali menyulut perdebatan panjang seputar perbandingan antara satu pemain dengan pemain lain.
      Utamanya yang memiliki level setara, semisal perdebatan panjang seputar siapa yang lebih baik antara Maradona atau Pele. Pun begitu di dataran Eropa, rivalitas Franz Beckenbauer dan Johan Cruyf tentu bisa jadi perbincangan yang panjang menyoal siapa yang lebih baik diantara mereka.

      Meski begitu, mencoba memberi penilaian terhadap pesepakbola dunia selalu menarik untuk dilakukan. Oleh karenanya, kami mencoba menyusun sedikitnya 10 Pesepakbola yang menurut kami, masuk dalam top ten pesepakbola paling yahud di dunia. Penilaian tidak didasarkan pada prestasi pribadi semata, kontribusi dalam tim dan syarat - syarat lain kami masukan sebagai pelengkap.
      Mencoba obyektif dengan hal itu, kami akan tampilkan 10 Pesepakbola terbaik Dunia Era Millenium berikut dengan uraian singkatnya. Tentu setiap versi akan berbeda - beda.



10. Claude Makelele


     Sukses bersama Real Madrid di awal millenium, Claude Makelele jadi incaran klub - klub eropa. Claude adalah kompatriot los galacticos pertama Real Madrid. Bersama Luis Figo dan Zinedine Zidane, Makelele mampu menjadi jangkar yang menopang lini tengah Madrid dengan sempurna. 
      Hingga kini los galacticos sulit mencari pengganti yang setara dengannya. Bukan hanya di Madrid, Claude juga konsisten di Tim Nasional Prancis. Pun Begitu ketika Claude hengkang ke Chelsea. 
      Claude dikenal sebagai jangkar yang lincah dan full power. Meski bertubuh mungil, kemampuannya dalam controling dan possesioning di lini tengah menjadi nilai plus Gelandang Bertahan yang kini berlabuh di Paris St Germain ini. Claude bercokol di daftar atas jangkar terbaik dunia selama satu dekade terakhir.


9. Iker Cassilas


      Dalam satu dekade terakhir, dua nama teratas untuk posisi kiper terbaik berkutat sekitar Iker Cassilas dan Gianluigi Buffon. Kedua kiper ini memang menarik untuk diperbandingkan. Kedua - duanya sama - sama tampil gemilang dan menyabet gelar prestise Piala Dunia.
      Namun dilihat dari kiprah keduanya, boleh jadi Cassilas sedikit lebih unggul dibanding Buffon. Dari segi prestasi, Cassilas dengan sederet prestasinya bersama el real jelas lebih unggul. Belum lagi masalah konsistensi.
      Cassilas adalah kiper yang tangguh dan lentur. Kecerdasannya dalam menempatkan diri menjadi nilai plus pria kelahiran Mostoles, 31 tahun silam ini. Perannya dibawah mistar gawah Real Madrid dalam sedekade terakhir membawa los galacticos meraih banyak gelar. Produk asli besutan Real Madrid ini jua pula yang berperan besar membawa Spanyol juara Dunia.




8. Alessandro Nesta


      Tidak banyak pemain belakang yang bisa memadukan antara ketangkasan dan keindahan permainan bertahan ala catenaccio. Alessandro Nesta adalah standar catenaccio. Pemimpin Lazio akhir 1990-an hingga awal 2000-an ini adalah pemain belakang yang cerdas. Memiliki tinggi badan yang ideal untuk pemain belakang membuatnya sulit untuk ditembus striker - striker lawan.
      Tanya saja pada Ronaldo, seberapa sulit menembus pertahanan yang dikomandoi Nesta. Pemilik nomer punggung 13 ini adalah leader sistem pertahanan offside trap yang diperagakan Lazio. Selain itu, tackle "sehat" yang digunakan Nesta dipuji banyak pengamat sepakbola dunia. Meski begitu, cedera yang menghantuinya selalu menjadi penghalang dalam karir. Nesta adalah pemain belakang yang mampu membawa Milan dan Lazio berada pada masa jaya.


7. Zlatan Ibrahimovic


      Meski bertubuh besar, Zlatan bisa bergerak lincah mendribel bola. Gerakan - gerakan dan skill individu Zlatan boleh jadi daya tarik yang selalu ditunggu - tunggu penikmat sepakbola. 
    Zlatan yang menjelajah ke 3 klub besar Italia selalu bisa tampil membuktikan bahawa dirinya konsisten dengan kemampuannya. Buktinya, kepindahannya dari Juve ke Inter membuahkan scudetto bagi Inter Milan. Begitupun ketika pindah ke seteru sekota Inter Milan, AC MIlan. Rossoneri menuai scudetto berkat sentuhan Ibracadabra.
      Meski tidak mampu memberikan prestasi bagi Tim Nasionalnya, Swedia, Ibra tetap petut diacungi jempol dengan perannya sebagai Bomber dan Targetman paling berbahaya di dunia.


6. Javier Zanetti


     Meski fasih dengan posisi Bek Kanan, Javier Zanetti yang dikenal bertenaga kuda ini juga kadang mampu menjalankan peran sebagai gelandang. Kapten Inter Milan asal Argentina ini adalah pemilik dribling jarak pendek yang menarik. Cara berlari yang khas dan staminanya yang hampir tanpa batas menjadikannya wing back kelas wahid.
      Javier Zanetti adalah kapten yang mampu membawa Inter Milan berturut - turut merasakan scudetto. Perannya saat membawa Inter Milan juara Piala Champions juga patut diapresiasi. Beski banyak wing back lain yang punya kemampuan setara dengan Zanetti, namun konsistensinya boleh dikata sebagai nilai langka yang hampir tidak dimiliki wing back lain. 
      Bukan hanya itu, Zanetti juga mampu menyerang dan bertahan dengan sama baiknya. Menyisir sisi kiri pertahanan lawan, Zanetti acap kali membuat pertahanan lawan ketar - ketir.


5. Ronaldinho

      Ronaldinho adalah simbol sepakbola ala jogobonito Brazil. Trick Skill dan kreasi - kreasinya dalam olah bola selalu mengundang decak kagum. Datang ke camp nou dengan bekal jawara Piala Dunia 2002, Ronaldinho mampu memasang standar dan mengambalikan Barcelona ke masa kejayaan.
      Bersama dengan Xavi Hernandez dan tandemnya, Samuel Eto'o, rombongan the catalans mampu menyabet banyak gelar bergengsi. Bukan hanya sebagai anggota tim, Ronaldinho dengan sederet permainan mengagumkannya juga menyabet banyak gelar individu tingkat dunia. Bahkan, Ronaldinho telah sering dibandingkan dengan legenda hidup sepakbola dunia, Pelle dan Maradona.
       Namun, pasca kandas di Piala Dunia 2006m, hengkang dari Barcelona dan dirundung masalah pribadi, performanya menurun drasti. Kini jasanya sudah tidak terpakai lagi di klub besar eropa.


4. Xavi Hernandez

       Tipikal pemain seperti Xavi Hernandez tentu selalu jadi favorit banyak pelatih sepakbola. Di lini tengah, Xavi bermain dengan sempurna. Xavi adalah tipikal midfielder yang mampu memberikan dominasi pada lini tengah timnya.
      Tak heran jika Barcelona dan Tim Nasional Spanyol memiliki ball possesion diatas 55% dalam setiap laga. Tentu ini tidak lepas dari peran Xavi. Bukan hanya skill, Xavi juga memiliki prestasi segudang. Mulai dari Juara Piala Dunia, Piala Eropa, hingga berkali - kali juara Liga Champions.
      Xavi adalah tokoh dibalik gemilangnya penampilan Ronaldinho dan Lionel Messi. Bersama dengannya, Ronaldinho dan Messi tampak hidup. Suplay bola darinya sering memanjakan stiker - stiker satu tim. Kecemerlangannya ini yang membuatnya jadi tiada tanding.


3. Christiano Ronaldo

       Puluhan tahun silam sepakbola dunia dikejutkan dengan kemunculan Johan Cruyff yang tampil dengan posisi baru, Gelandang Serang. Beberapa tahun kemudian Maradona memainkan peran yang sama dengan Cruyff. Sebelumnya, Michel Platini mampu tampil terdepan sebagai goalgatter meski posisinya sebagai gelandang tengah.
Selang 20-an tahun setelah Maradona berjaya, kini sepakbola modern dihebohkan dengan kemunculan Christiano Ronaldo.

      Berbekal speed dan power, Ronaldo mampu tampil dengan rasio mencetak gol yang tinggi. Terbukti, setelah sukses bersama Manchester United, kini Ronaldo pun mampu tampil konsisten sebagai pemain tengah bernaluri mencetak gol tinggi. Tidak hanya sukses secara individu, Ronaldo juga mampu menyabet berbagai gelar bersama timnya. Besama Manchester United, Ronaldo mampu menyabet gelar juara Piala Champions Eropa 2008.


2. Zinedine Zidane

      Serahkan saja bolanya pada Zidane, maka semuanya akan beres. Ungkapan itu tentu disematkan bukan tanpa alasa. Pria berdarah Aljazair ini adalah maestro sepakbola. Kecerdasan dan kepemimpinannya hingga kini menjadi legenda.
      Tentu kita masih ingat bagaimana Zidane berperan dibanyak pertandingan krusial Prancis. Terutama pada saat Euro 2000. Bukan hanya itu, perannya di Real Madrid juga patut diberi nilai sempurna. Final Piala Champions 2001/2002 menjadi bukti kematangan mental Zizou.
       Zizou juga dikenal memiliki kontrol bola sempurna. Lebih extreem, reuter menyebut Zidane adalah pesepakbola terbaik Eropa terbaik sepanjang masa, mengalahkan nama - nama legendaris seperti Eusebio, Ferenc Puskas, Michel Platini, Franz Beckenbauer dan Johan Cruyff.




1. Lionel Messi

       Beberapa tahun silam, kemunculan Lionel Messi selalu dipersamakan dengan legenda hidup argentina, Diego Armando Maradona. Wajar jika melihat gaya permainannya yang mirip - mirip sang legenda. Namun beberapa tahun berselang, Messi mulai dapat lepas dari bayang - bayang Maradona. Kini Publik mulai menimbang, siapa yang lebih baik diantara keduanya.
Meski
       Messi adalah pemilik dribel sempurna. Kecepatan dan penetrasinya mengagumkan. Menyisir sisi kanan, pemain kidal yang satu ini juga dikenal dengan tendangan lop-nya yang sering mengecoh kiper lawan. Bermain dengan teknik tinggi, Messi juga seringkali memberi assist bagi rekan satu tim.
    Besama Xavi, Messi memberi banyak gelar kepada el barca. Puncaknya tentu saja Piala Champions dan Piala Dunia antar klub. Meski tak segemilang di klub, Messi mampu berkontribusi apik di Argentina. Salah satunya adalah persembahan gelar Piala Dunia Junior bagi Argientina.

Label: , ,

Leave a Reply